----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
Di dunia ini banyak sekali Da'i yang tidak perlu berucap sepatah kata pun akan tetapi dengan kondisi dan keistiqamahannya dapat membuat orang lain mendapatkan hidayah. Contohnya cukup banyak, diantaranya adalah seperti yang dikisahkan berikut ini tentang seorang kafir yang mendapatkan hidayah dan masuk islam karena terpesona oleh akhlak seorang Da'i yang buta.
----------------------------------------------------------------------------
Di dunia ini banyak sekali Da'i yang tidak perlu berucap sepatah kata pun akan tetapi dengan kondisi dan keistiqamahannya dapat membuat orang lain mendapatkan hidayah. Contohnya cukup banyak, diantaranya adalah seperti yang dikisahkan berikut ini tentang seorang kafir yang mendapatkan hidayah dan masuk islam karena terpesona oleh akhlak seorang Da'i yang buta.
Dikisahkan tentang seorang laki-laki jerman yang telah memeluk agama islam. Dia menceritakan, awal pertama ia mengenal islam terjadi ketika di masa mudanya ia sedang melakukan perjalanan wisata ke Albania. Saat itu sedang liburan sekolah.
Ketika itu hari minggu, cuaca cerah, langit biru dan matahari bersinar terang. Ia sedang berjalan di salah satu gang sempit disana, tiba-tiba seorang laki-laki tua menabraknya. Waktu itu ia sempat berfikiran negatif, mengira laki-laki itu seorang pencopet yang berpura-pura menabraknya untuk mencuri dompet di saku celananya. Ketika menyadari bahwa laki-laki yang menabraknya itu seorangyang buta dan telah meminta maaf, barulah ia tenang dan meminta maaf juga karena telah berfikir yang bukan-bukan.
Orang buta itu tidak mengerti arti permintaan maafnya tersebut karena ia tidak memahami bahasa komunikasinya. Sekalipun begitu, orang buta ini ngotot untuk memegang tangan laki-laki yang telah ditabraknya dan mengajaknya berjalan dan menuju ke rumahnya. Disana, ia menghidangkan makanan seadanya kepada teman yang baru dikenalnya di tengah jalan.
Saudara semuslim dari Jerman itu kemudian melanjutkan kisahnya, "Kemudian aku melihat laki-laki buta itu melakukan beberapa gerakan yang akan selalu terkenang di kepalaku, yang akhirnya aku ketahui bahwa itu adalah shalatnya orang-orang islam. Sikap laki-laki buta itu sungguh menguasai pikiranku untuk beberapa waktu. Ia ngotot untuk mengajakku menemaninya menuju rumahnya namun kemudian ia menghormatiku tanpa imbalan apapun dan tanpa perlu mengenaliku terlebih dahulu padahal ia tidak memahami bahasaku. Apa yang ia lakukan barusan di hadapanku? Apa arti gerakan-gerakan itu? Ketika aku melihat ada bayang-bayang laki-laki itu sedang melakukan gerakan itu, hal ini mendorongku untuk mengenali mereka dan prinsip ajaran agama yang mereka anut, sungguh perjalanan yang panjang hingga akhirnya membuatku masuk islam."
Peristiwa tersebut adalah benang pertamanya ke arah sana. Perjalanan dan wejangan yang dapat diambil dari kisah ini bagi seorang muslim, khususnya bagi seorang Da'i adalah bahwa ucapan yang haq (benar) terkadang bisa berbuah di hati pendengarannya walau pun setelah mengalami proses yang lama dan keistiqamahan di atas al-Haq dan pengalamannya terkadang juga berpengaruh pada diri orang lain dan dapat menggiring mereka kepada hidayah Allah. Dengan sikap seperti inilah, islam akan tersiar di hati dan seluruh dunia berkat cahaya yang Allah titipkan di dalamya.
bisnis baru ustad yusuf mansur
bisnis baru ustad yusuf mansur
