HOBI POSTING MAKANAN DI MEDIA SOSIAL

Kemajuan tekhnologi berupa media sosial memudahkan anda untuk mengabadikan (mengambil foto) dan memposting setiap momen yang anda lakukan termasuk momen ketika anda liburan bersama keluarga, momen ketika anda makan bersama atau momen - momen yang anda anggap penting.

Tahukah anda bahwa hobi memposting foto dimedia sosial dapat berdampak bahaya terhadap diri anda, apa bahayanya?
jika anda memposting foto diri anda (selfie) secara terus menerus akan menimbulkan kecanduan yang membuat hidup anda tergantung dengan media sosial. setiap hari anda akan sibuk memikirkan gaya foto apa yang akan anda posting demi mendapatkan respon dan pengakuan dari teman media sosial anda.jika anda artis / pekerja seni hal itu tak jadi masalah karena memang mereka mencari nafkah darisitu. akan tetapi hal ini akan menjadi masalah jika anda bukanlah pekerja seni karena akan membuat hidup anda hanya terfokus dengan media sosial anda dan kehidupan anda akan terganggu dengan itu. ada sebagian orang yang sudah kecanduan akut, dia akan berperilaku aneh hanya demi memposting foto yang berbeda dan memperoleh respon yang banyak dari teman di media sosialnya.

Kemudian ada juga yang hobi memposting makanan / minuman, hal ini juga berbahaya karena timbul rasa kecanduan dan menimbulkan nafsu untuk makan / minum secara berlebihan. bahkan akhir - akhir ini banyak dari para pecandu media sosial yang bela - belain beli makanan yang super mahal di restoran mewah demi mendapatkan gambar yang bagus untuk diposting supaya mendapat komentar yang bagus dan pengakuan atas keberadaannya. ada juga para pecandu media sosial yang tiap hari posting aneka makanan padahal dia sendiri tidak pernah memakannya hanya demi pengakuan dari teman media sosialnya.

lalu, bagaimana tanggapan islam mengenai fenomena ini?
Jika posting gambar dengan tujuan promosi, tuntutan profesi, atau dengan tujuan untuk sebuah informasi positif tentu hal itu tidak menjadi masalah. akan tetapi jika tujuannya untuk pamer ataupun menimbalkan efek negatif bagi oranglain tentu Islam melarangnya. jadi sekali lagi semua tergantung niat dan dampak yang ditumbulkannya. karena Islam adalah agama yang Rahmatan Lil Alamin, agama yang memberikan kebaikan untuk semua orang.