Obat Asam Urat dan Awet Muda

Obat Asam Urat dan Awet Muda
Obat Asam Urat dan Awet Muda

Senin

TIPS HIDUP SEHAT ALA RASULULLAH



Sekarang ini banyak teori yang diciptakan manusia untuk kembali kealam atau back to nature. Ada artis yang membuat teori sehat dengan metode puasa sampai 24 jam, ada juga ahli kesehatan yang mengajarkan gerakan-gerakan tubuh agar tetap fit. Tetapi saya ingin mengarahkan anda belajar sehat dari orang yang telah memberikan bukti sepanjang masa. Beliau tidak sekedar berteori, juga bukan coba-coba, tetapi telah mempraktikannya selama bertahun-tahun dan berhasil. Siapakah dia? Dia adalah Rasulullah Muhammad Saw.

Mengapa memilih Rasulullah sebagai tokoh kesehatan yang patut kita teladani? Apakah beliau memiliki track record dalam dunia kesehatan? Jawabannya adalah IYA.

Alasannya, pertama, Rasulullah telah membuktikan bahwa beliau mampu menjaga kesehatannya. Sebagai seorang muslim, kita mempercayai bahwa dalam Al-Qur’an telah dijelaskan Rasulullah itu adalah rahmatan lil ‘alamin, yaitu rahmat bagi alam semesta. Artinya, beliau adalah suri teladan, contoh nyata bagi kita dalam segala tindak tanduknya untuk mendapatkan kebaikan bagi diri dan alam semesta.

Sekarang, marilah kita cari orang yang bisa kita teladani di dunia ini sehingga kita dapat memelihara kesehatan dan menghindari penyakit-penyakit yang mengerikan. Adakah tokoh di dunia kesehatan versi WHO yang bisa diikuti perihal gaya hidupnya? Coba teliti dulu. Semasa hidupnya, berapa kali beliau sakit? Apa yang menyebabkan beliau meninggal? Bisa juga mengamati dokter-dokter ahli terapi di sekitar anda, yang selama ini selalu menyarankan kesehatan untuk anda. Perhatikan dan tanyakan, berapa kali ia sakit seumur hidupnya?

Banyak ahli terapi atau dokter yang saya temui di dunia kesehatan malah meninggal karena penyakit-penyakit mematikan, seperti kanker, paru-paru, gagal ginjal, jantung, dan penyakit berat lainnya. Lalu, siapa yang bisa kita teladani lifestyle atau gaya hidupnya? Rasulullah Saw. adalah satu-satunya orang yang patut diteladani karena seumur hidupnya beliau Cuma dua kali sakit.

Pertama, beliau sakit saat diracun oleh wanita Yahudi, kemudian yang kedua, saat beliau akan meninggal dunia. Itu pun beberapa ulama mengatakan Rasulullah sakit, kemudian meninggal akibat sisa racun yang terdahulu.
Pernahkan Nabi sakit diare? Atau keluhan lainnya? Tidah pernah. Begitu pula orang-orang terdekat yang tinggal bersama Rasulullah, semuanya sehat. Berikut ini secuplik kisah unik Rasulullah dan para sahabat yang selalu sehat.

Dokter yang tidak memiliki pasien di Madinah

Seorang tabib (dokter) yang membuka praktik pengobatan keliling singgah di kota Madinah, dengan harapan akan banyak pasien yang datang berobat.

Beberapa hari berlalu, berlanjut bulan, sang tabib tersebut mulai bingung, kenapa tidak ada masyarakat yang berobat kepadanya. Karena penasaran, tabib tersebut melakukan survey. Ia bertanya kepada beberapa penduduk Madinah tentang sepinya pasien yang berobat. Di pikirannya terbesit, “Jangan-jangan banyak yang sakit, tetapi tidak mau berobat kepadaku.” Maka, ditemuilah seorang penduduk, dan bertanyalah ia, “Wahai fulan, mengapa penduduk di sini tidak ada yang berobat kepadaku, apakah gerangan yang terjadi?”

Maka, si fulan menjawab, “Kami adalah kaum yang makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang.”

Sang tabib pun ternganga. Ya, ternyata itulah salah satu rahasia sehat mereka semua. Mereka mengikuti apa yang di sampaikan oleh Rasulullah dengan taat, “berhentilah makan sebelum kenyang.”

Pada sebuah penelitian sains modern, terbukti bahwa tubuh orang-orang yang terlalu banyak makan, cenderung memproduksi radikal bebas dan akhirnya menimbulkan berbagai macam penyakit.

Inilah rahasia generasi terbaik saat itu, yang sejatinya adalah orang-orang beriman, yang benar-benar menjaga keimanan mereka dengan sebaik-baiknya. Sehingga makanan atau apa pun yang masuk ke tubuh mereka harus dipastikan halal dan tentunya tidak berlebihan, atau tidak menimbulkan mudarat bagi tubuh dan jiwanya.

Lah, bagaimana mau perang melawan kafir Quraisy, jika para sahabat sering mengeluh sakit, encok, asam urat, darah tinggi, atau penyakit-penyakit lainnya. Makanan yang masuk ke tubuh bisa menimbulkan penyakit, biasanya karena pemuas nafsu, bukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Pada akhirnya, sang tabib pun meninggalkan Kota Madinah dengan tangan hampa, tetapi dengan sebuah hikmah baru tentang gaya hidup masyarakat Kota Madinah yang penuh ketaatan meneladani Rasulullah dalam menjaga kesehatannya.

Demikian hebatnya para sahabat menjaga kesehatan sehingga tidak pernah sakit, walaupun mereka belum tahu apa makna dari teladan yang diberikan Rasulullah. Kini, zaman semakin maju. Para ahli mulai melakukan pembuktian secara ilmiah tentang pola perilaku para sahabat dan Rasulullah ini. Segala tata cara hidup yang diajarkan Rasulullah diteliti dan terbukti di dunia sains benar adanya. Ini adalah alasan kedua saya menjadikan beliau teladan dalam kesehatan. Karena kedekatan beliau dengan Sang Pencipta, segala yang menjadi tindak tanduk beliau memiliki makna penting bagi kesehatan tubuh.

Banyak hal yang terbukti benar di dalam dunia sains setelah diteliti oleh para ahli kedokteran, antara lain bagaimana beliau mencontohkan cara makan yang baik, makan menggunakan tangan kanan, mengapa kita tidak boleh menghembuskan napas di air saat makan atau minum, meniup makanan panas, mengambil makanan yang paling dekat dengan kita, kemudian mengapa saat makan kita lebih baik menggunakan tangan kanan. Pada masa itu, semua tidak ada penjelasan ilmiahnya. Para sahabat hanya mengikuti dengan iman.

Setelah ilmu pengetahuan berkembang pesat, terjawablah sebagian apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah. Salah satu contohnya, ketika Rasulullah bersabda,

Dari Abu Qatadah r.a.dia berkata,
“Nabi Saw. melarang menghembuskan nafas di dalam bejana (ketika minum)” (HR Muslim no.227).

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa aturan dalam agama islam itu untuk kebaikan bagi yang melaksanakannya. Apa kebaikan yang terdapat pada larangan meniup makanan atau minuman? Penjelasannya adalah senyawa air atau rumus kimianya H2O dan udara yang dihembuskan dari mulut yang mengandung karbon dioksida (CO2), akan bereaksi. Jika keduanya bereaksi, akan menghasilkan H2CO3 yang memiliki efek samping membahayakan tubuh.
Contoh lain, ketika BAK (buang air kecil) harus jongkok atau duduk. Ini berlaku baik lelaki maupun wanita. Dari sini kita dapat mengambil hikmahnya, yaitu terperciknya kembali air seni yang keluar saat kita kencing sambil berdiri. Bukankah air seni itu najis. Najis adalah kotor. Sesuatu yang kotor tentu saja mengandung kuman penyakit. Nah, maksud dari anjuran tersebut adalah agar kita terhindar dari penyakit. Oleh karena itu, ketika BAK, sebaiknya kita jongkok.

Pada masa sekarang, perkembangan dunia kedokteran sudah begitu canggih, dengan teori-teori yang adakalanya membuat kita seakan-akan teori tersebut adalah suatu hujjah bagi kita, padahal Rasulullah sudah mengajarkan ilmu tersebut sejak lama.

Marilah kita melihat juga dalam perjalanan agama islam ini, ketika Allah memberikan ayat terakhir saat Haji Wada’ kepada Rasulullah Saw.., yang berbunyi.

“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Kucukupkan nikma-Ku bagimu, dan telah Kuridhai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah (5):3)

Ketika ayat ini diturunkan, kita sangat yakin pada masa kini, bahwa agama islam sangatlah sempurna, tidak ada lagi yang tersisa, yang digunakan sebagai menual book untuk manusia. Semua sudah sangat jelas diterangkan oleh Rasulullah, termasuk dalam kesehatan dan pengobatan.

“Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan sebagaimana kehinaan yang telah didapat orang-orang sebelum mereka. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata.” (QS. Al-Mujadilah (58):5)



bisnis baru ustad yusuf mansur