Obat Asam Urat dan Awet Muda

Obat Asam Urat dan Awet Muda
Obat Asam Urat dan Awet Muda

Kamis

TAUBAT YANG BENAR

Di sebuah dusun di daerah Sukoharjo, Jawa Tengah, tinggallah seorang anak muda bernama Udin. Dia dikenal oleh warga sebagai anak bergaya preman, dengan potongan rambut "punk" dimana begian tengah atas kepala, dari depan sampai belakang disisir berdiri "njegrag" bagai jengger ayam. Pemuda seperti Udin ini tidak dekat dengan agama.

Kata salah seorang teman yang silaturrahim ke tempat saya, Udin banyak mendapat halangan justru ketika dia telah berubah menjadi pemuda yang taat beragama. Namun teman saya saat itu tidak banyak bercerita kelau udin dulunya adalah pemuda punker, karena Udin sendiri yang saat itu bertamu, penampilannya sudah tidak "punk" lagi, penampilannya waktu itu terlihat alim dan berjenggot, dan mengatakan mau belajar ke pesantren.
Beberapa waktu kemudian, teman saya itu datang lagi tanpa membawa Udin. Dia bercerita bahwa Udin sekarang sudah menjadi seorang santri di pesantren Bogor, Jawa Barat.

Dia pun menceritakan.

Semula Udin adalah pemuda yang suka ikut-ikutan dalam pergaulan anak muda, sampai rambutnya pun dibuat bergaya punk. Kata teman saya itu, yang namanya punk adalah orang-orang semacam gelandangan dan anak-anak kuli di amerika dan inggris, kemudian membentuk grup music The Ramones di Amerika dan Sex Pistols di Inggris tahun 1970-an. Mereka dulunya suka menyindir pemerintah, terkadang dengan kasar. Gaya khasnya berpotongan rambut seperti jengger ayam disebut Mohawk ala suku Indian, dan rambutnya dicat dengan warna-warna terang. Sekarang punk itu menjadi aliran music yang bercabang-cabang, dan dianggap paling ngetrend di dunia music rock.

Ketika Udin bergaya punk seperti itu, orang-orang dan masyarakat sekitar sampai tokoh islam di kampungnya, bahkan orang tuanya diam saja.

Tetapi rupanya ada seseorang yang mendekati Udin, dengan menasehati dan mengajaknya ke jalan yang benar, yaitu mempelajari islam dengan sedikit demi sedikit, dan aqidah (keyakinan) yang benar sampai dengan ibadah dan akhlak. Dalam tempo yang tidak lama, Udin berubah total. Dari pemuda punker yang berambut jengger, kemudian menjadi pemuda berkopiah putih, berjenggot, bahkan berbaju gamis putih dengan celana jigrang/cingkrang (di atas mata kaki).

Di saat Udin sudah meninggalkan gaya punk dan beralih dengan penampilan berpeci putih, berjenggot, bergamis putih dan bercelana cingkrang, ternyata halangan dan gunjingan justru datang bertubi-tubi. Sampai-sampai ada yang memegang kerah bajunya dan siap menghantamnya.

Yang mau menghantamnya itu bukan preman, tetapi justru tokoh agama dari kalangan tradisional. Padahal Udin tidak pernah mengganggu mereka. Udin mengubah penampilan hanya untuk dirinya sendiri. Dia tidak suka acara bid'ah juga untuk dirinya sendiri.

Ada lagi yang lebih aneh, ketika Udin sedang tidur, tahu-tahu jenggotnya dipegang orange rat-erat dan mau dipotong. Ternyata yang akan memotong jenggot Udin ini adalah ibunya sendiri. Sehingga serta merta Udin bangun, lalu berkata:

"Bu, kalau saya mau jadi orang yang benar, justru dihalangi, ketika jadi preman didiamkan. Maka mari kita beli anggur berkrat-krat, nanti kita mabuk-mabukan di jalanan, sambil berjoget-joget bersama, bu."

Sejak itu ibunya tidak mengganggunya lagi. Kemudian Udin mencari pesantren yang bisa menampung dirinya untuk belajar agama dengan gratis. Karena dari orang tua sudah tidak ada harapan. Udin akhirnya mendapatkan tempat untuk belajar seperti apa yang ia inginkan. Alhamdulillahi Rabbil Alamin.


bisnis baru ustad yusuf mansur