Obat Asam Urat dan Awet Muda

Obat Asam Urat dan Awet Muda
Obat Asam Urat dan Awet Muda

Kamis

NASEHAT ULAMA TENTANG KEHIDUPAN

Hidayah telah mendatangi hati saya. Sehingga saya mengkaji ulang akan ajaran-ajaran saya tempo dulu. Ini adalah kisah kehidupan diri saya, Habib Samad bin Thayib, yang dulu sangat dikenal orang karena hebat dalam menjalankan praktek penyembuhan, dan bahkan foto diri saya sering muncul di sampul depan beberapa majalah terkenal, dan dengan bangganya memakai pakaian kebesaran sang habib yang serba tahu tentang hal-hal ghaib.

Namun saya ternyata berita yang disajikan oleh majalah-majalah tersebut tidak sesuai dengan realita praktek pengobatan sehari-hari yang saya lakukan, itu hanya sekedar untuk mempopulerkan dan melariskan praktek yang saya tekuni, walaupun saya seorang habib yang berprofesi menjalankan praktek pengobatan, namun dalam hal tersebut saya tidak pernah memberikan jimat kepada seorang pasien pun yang datang ke tempat saya.
Yang saya lakukan hanyalah memberi air yang dibacakan ayat-ayat Al-Quran untuk pengobatan seluruh pasien saya. Alhamdulillah, setelah saya bertaubat dari hal-hal tersebut, hingga saat ini dalam hal praktek pengobatan apa saja, setiap tamu yang berobat tidak ada satupun yang saya layani, karena saya takut syirik. Jika ada pasien atau tamu yang datang ke tempat saya, sebagai tuan rumah yang baik, ya saya harus menghormati mereka, dan saya layani tapi bukan dengan cara pengobatan yang dulu lagi.

Tapi saya beri nasihat kepada tamu saya agar mereka semua senantiasa menjalankan shalat lima waktu dengan berjamaah. Selain shalat, saya juga memberikan nasihat padanya agar senantiasa menjauhi hal-hal yang berbau syirik, jika ada yang mengenakan jimat, maka akan saya suruh melepaskannya, dan segera saya musnahkan walaupun dia mengatakan jimat itu ijazah dari seorang kyai, gus atau habib, seperti saya.

Oleh karenanya, dalam hal jimat saya selalu bersikap tegas kepada pasien. Saya juga memberi nasihat padanya agar jangan lagi pergi ke dukun, baik itu yang barbau habib, kyai atau berbau gus-gus.

Perhatikan juga sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini:

'Barang siapa datang kepada tukang ramal atau tukang sihir atau tukang tenung, lalu menanyakan sesuatu kepadanya dan mempercayai apa yang dikatakannya, maka sesungguhnya ia telah kufur kepada wahyu yang diturunkan kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.'

Satu nasihat dari saya bagi orang-orang islam ini adalah, supaya jangan ada lagi yang memakai jimat, walaupun jimat itu pemberian habib, kyai dan gus atau siapapun! Karena jimat berkonotasi kepada kesyirikan yang layak dikatakan oleh ahlus syirik. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang jimat. Dalam suatu hadis ditegaskan: 'Sesungguhnya suwuk, jimat dan guna-guna adalah syirik'.

Jadi orang islam harus bersih dari segala bentuk kesyirikan karena kesyirikan itu bisa menghapus seluruh amal kebaikan kita, oleh karena itu jauhilah! Jika ada kyai, habib, gus atau siapapun yang berprofesi seperti saya segera kembali kepada ajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang murni. Dan tinggalkan praktek-praktek pembodohan umat.

Janganlah kita senantiasa ketagihan dengan barang dagangan kyai, habib, dan gus, baik berupa jimat, susuk, tumbal, dan sejenisnya. Segeralah anda tinggalkan dan lepaskan ikatan-ikatan pengaruhnya, sebab benda-benda tersebut dapat menjerumuskan Anda kedalam jurang kesyirikian, dan neraka tempatnya, karena itu saya kasihan terhadap Anda.

Seharusnya kita senantiasa meresapi dan menghayati betul-betul kandungan makna ayat berikut ini: 'Hanya Engkulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.' (QS. Al-Fatihah: 5). Padahal ketika kita shalat senantiasa membaca ayat tersebut, tapi kenyataannya apa yang terjadi dalam praktek kehidupan kita sehari-hari ini, ternyata kita menyembah selain Allah subhanahu wa ta'ala, entah itu kepada kuburan maupun kepada manusia yang berbau habib, kyai atau gus.


bisnis baru ustad yusuf mansur