konflik yang terjadi ini karena adanya gap (kesenjangan pandangan) antara mertua dan menantu. mertua merasa suami anda adalah anaknya dan mertua berhak atas hidup anaknya karena dia yang mengandung selama 9 bulan, melahirkan dengan taruhan nyawa, menghidupi dan mencukupi kebutuhannya sampai dia besar, serta memberikan pendidikan sehingga suami anda menjadi pria yang sesuai dengan impian anda sekarang. sementara itu, menantu juga tidak mau kalah. pria itu sekarang milik anda, andalah yang berhak atas dia.
Kesenjangan diatas bisa terjadi karena beberapa hal : mertua merasa menantunya tidak sesuai dengan harapannya dari segi fisik, sosial, ekonomi, keturunan atau sebab lainnya yang membuat mertua tidak cocok dengan menantu pilihan anaknya.
Nah untuk memperkecil gap tersebut supaya tidak terjadi masalah yang lebih besar dibutuhkan kerelaan, keikhlasan dan jiwa yang besar dari kedua belahpihak (mertua dan menantu).mertua seharusnya bersyukur anaknya yang dulu dibesarkannya sekarang sudah mempunyai pendamping hidup yang menyayanginya, merawatnya dan menemaninya. dengan begitu tugas ibu sudah dipasrahkan kepada menantu. mertua tidak harus mengatur secara detail rumah tangga anaknya. biarlah mereka sendiri yang mengaturnya, mertua cukup memberi arahan jika diminta / diperlukan oleh anak dan menantunya.
begitu juga menantu juga harus bersyukur karena mertua anda telah membesarkan dan mendidik suami anda selama ini sehingga suami anda menjadi pria impian anda. sebagai menantu juga harus sadar bahwa anda adalah pendatang dan tidak mungkin merubah budaya yang telah mereka bangun selama bertahun - tahun dengan suami anda sehingga andalah yang harus meyesuaikan diri. menantu wajib hormat dan menghargai mertua anda sebagai wujud terimakasih anda kepada mereka dan sebagai wujud kasih sayang anda kepada suami.
bisnis baru ustad yusuf mansur
bisnis baru ustad yusuf mansur
